Jika umumnya pekerja di belakang situs judi daring tidak bermain dan bisa berhenti sepenuhnya, lain cerita dengan Oni (28). Oni tidak hanya bekerja di situs judi daring, tetapi sekaligus bermain, bahkan membuatnya sempat terjerat pinjaman daring. Setelah terpuruk pun, hingga sekarang ia juga masih terus bermain.
Kisah Hidup ”Rungkad” Pejudi ”Online”
Grup yang baru beranggota 190 orang itu memang dibuat khusus sebagai ruang diskusi, edukasi, curhat, berbagi pengalaman, saran, dan solusi melepas jerat candu judi daring. Sekaligus ruang untuk saling mengingatkan tentang bahaya judi daring. Para pejudi pada akhirnya sadar bahwa berjudi menjadi bentuk kecanduan yang sulit mereka atasi. Di ruang cakap-cakap virtual, seperti Whatsapp (WA), mereka membentuk semacam ”support group”, salah satunya grup WA bertajuk ”Hijrah Community”. Lantaran pinjaman dari ibunya belum cukup, Ia pun harus menjual barang pribadi.
Menurut Hafid, hal itu sangat bisa dilakukan oleh pengelola situs. Misalnya dengan mengatur persentase kemenangan (win rate). Di luar itu, para pemilik situs juga harus siap-siap jika ada oknum ”reseh” yang meminta setoran. Baik dari Indonesia maupun di luar negeri (Kamboja). Dennis mengaku setorannya untuk oknum dari Tanah Air berkisar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar per bulan.
- HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pegawai negeri sipil dilingkungan UIN Sultan …
- Pengelola judi online ini telah beroperasi sejak Februari hingga November dengan penghasilan mencapai Rp 60 juta.
- Para pejudi pada akhirnya sadar bahwa berjudi menjadi bentuk kecanduan yang sulit mereka atasi.
Raker UIN SMH Banten 2024 : Prioritaskan Akreditasi, Digitalisasi dan Green Campus
Selama bekerja di perusahaan judi daring tersebut, Hafid mendapat gaji Rp 6 juta-Rp 7 juta per bulan. Ada bonus juga jika semakin banyak pemain yang kalah. Itu di luar fasilitas tempat tinggal (sekaligus kantor) dan makan dua kali sehari. Mereka juga diperbolehkan keluar jalan-jalan, misalnya ke mal. Sidang yang digelar pada 3 September 2023 ini menjerat tiga pelaku, yakni Dedi Bagus Suhendri, Jery Lionardo, dan Steven Renaldy.
Berita dan Informasi Judi online Terkini dan Terbaru Hari ini – detikcom
- Dennis akhirnya membuka judi daring sendiri pada tahun 2016.
- Perannya pun beragam, dari CS, teknologi informasi (TI), hingga mencari rekening bank untuk menampung deposit pemain judi.
- Kebutuhan penting lain untuk bisnis judi daring, seperti rekening, juga harus disiapkan.
- Pasalnya, menurut dia, bukan keuntungan yang diraih, tetapi justru kekalahan dipastikan akan datang.
Akan tetapi, tidak ada solusi, kecuali harus minum obat-obatan. Ia menolak hal itu karena khawatir ketergantungan. Namun, konsep hampir menang justru mampu menjadi pemicu lebih besar bagi penjudi untuk terus mencoba, dengan harapan tak lagi kalah di kesempatan berikutnya. Para bandar juga mulai menghadirkan lebih banyak video pendek yang merepresentasikan era baru mesin taruhan yang disebut sebagai multi-line atau kumpulan baris. Menurut Dennis, investasi yang dikeluarkan di awal paling untuk menyewa kantor, membayar karyawan, termasuk membeli komputer dan pasang internet. Tiga karyawan di awal sudah cukup untuk customer service (CS) slot gacor dan admin.
- Taktik “nyaris menang” itu membangkitkan keinginan seseorang untuk terus bermain, sehingga menjadi kecanduan.
- Namun, pinjaman ini ibarat menggarami lautan saja jika dihadapkan dengan utangnya yang sudah tersebar di banyak pinjol.
- Terutama untuk menindak bandar-bandar judi yang sebagian besar justru berada di luar negeri.
- Dari efek tersebut mendorong bagian hipotalamus di otak memproduksi hormon dopamin, pemicu rasa menyenangkan.
Jamnya bebas, yang penting orang situs melihat gue live aja,” kata Oni. Pekerjaan sebagai streamer adalah salah satu cara promosi judi daring yang sempat ramai. Para streamer bisa dibayar hingga ratusan juta sekali tayang. Saat ini, praktik itu sudah tidak bisa dilakukan karena bisa langsung diturunkan oleh penyedia platform. Namun, dalam pertemuan dengan bandar besar judi daring lainnya yang jauh lebih kaya darinya, dorongan untuk berhenti semakin kuat.
“Padahal yang lebih penting adalah menghukum bandar,” ujarnya. “Merekalah yang mendapat keuntungan besar dari perjudian.” Andang (40), bukan nama sebenarnya, pria asal Jawa Timur, menjadi salah satu admin di grup WA tersebut. Selain berusaha melunasi sisa utang Rp 180 juta akibat bermain judi daring, Andang kini harus berjuang demi bisa pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan istri dan anak-anaknya. Oleh karena Oni punya penghasilan tetap, tagihan pinjol mulanya masih bisa diselesaikan. Dia tetap aktif bermain judi slot sambil menunggu kemenangan besar itu datang lagi.